JAKARTA, iNews.id – Beberapa wilayah di Sulawesi Selatan dilanda banjir dan angin kencang akibat cuaca ekstrim yang menyebabkan kerusakan. Seperti bencana di Kabupaten Gowa, Takalar dan Sidenreng Rappang (Sidrap).
BPBD Gowa menyebutkan sebanyak 116 rumah terdampak angin kencang yang terjadi bersamaan dengan hujan deras. 33 unit rumah rusak ringan, 9 rusak sedang dan 1 rusak berat. Sedangkan 75 unit rumah lainnya yang rusak belum dirinci.
Saat ini warga masih bergotong royong membersihkan reruntuhan rumah yang rusak akibat angin kencang. Mereka juga dibantu oleh pejabat BPBD Gowa dan unsur terkait lainnya.
“Petugas Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial, TNI, Polri, Camat, dan Mukim serta relawan berada di lokasi bencana bersama warga,” kata Plt Kepala Pusat Informasi, Data dan Komunikasi Bencana BNPB Abdul Muhari, Jumat (6/1/2023 ) ).
Berdasarkan informasi dari tim reaksi cepat BPBD Gowa, warga di beberapa desa di 4 kabupaten merasakan fenomena angin kencang tersebut. Desa atau kecamatan yang teridentifikasi meliputi Desa Manjalling, Mandalle, Tanabangka, Borimatangkasa, Gentungang dan Kalendalle di Kecamatan Bajeng Barat.
Kemudian Desa Moncobalang, Lembang Parang, Tamannyeleng, Biringala, Tinggimae dan Benteng Somba Opu di Kecamatan Barombang serta dua mukim yaitu Palanga dan Parangbanoa.
Angin Kencang di Takalar
Fenomena serupa juga terjadi di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan pada Kamis (5/1/2023) pukul 14.30 WITA. Angin kencang terjadi bersamaan dengan hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Takalar.
Tidak ada laporan korban luka atau evakuasi. BPBD Kabupaten Takalar menginformasikan ada 98 KK yang terkena dampak peristiwa ini. Lokasi yang terdampak angin kencang tersebut adalah Desa Tamalate, Kecamatan Galesong Utara, Takalar.
Editor: Donald Karouw
Ikuti iNewsSulsel News di Google News
Bagikan Artikel: