MAKASSAR, iNews.id – Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Sulsel) sedang mengusut kasus Haerul yang menjadi polisi gadungan dari Korps Brimob. Aksi tersebut telah dilakukan selama lima tahun terakhir.
Komandan Satuan Brigade Mobil (Dansat) Polda Sulsel, Kompol Heru Novianto menjelaskan, aksi Haerul terungkap saat istrinya melapor dan menanyakan apakah suaminya pernah mengikuti aksi unjuk rasa.
Laporan tersebut, kata dia, kemudian dijawab anggota untuk memastikan status Haerul. “Ini berawal dari laporan istrinya yang menanyakan ke kantor. Setelah dilakukan pemeriksaan silang dan menanyakan apakah suaminya di Brimob, apakah dia memiliki KTA (kartu anggota), KTP, dan statusnya di Polri. Setelah dicek, KTA-nya adalah palsu,” kata Heru di Makassar, Sabtu (25/2/2023).
Ia menjelaskan, setelah dipastikan bukan anggota Polri, petugas langsung menangkap Haerul di kediaman kakaknya, kawasan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.
Editor: Rahmat Ilahi
Ikuti iNewsSulsel News di Google News
Bagikan Artikel: