liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
Diteriaki Penculik Anak, Pria Diduga Keterbelakangan Mental di Makassar Diamuk Warga

MAKASSAR, iNews.id – Rekaman video pria yang dikeroyok warga yang diduga menculik anak viral di media sosial (medsos). Peristiwa ini terjadi di Jalan Asrama Pondok Asri Poros Haji Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam rekaman itu, terlihat beberapa warga memukuli korban di pinggir jalan hingga babak belur. Pria itu kemudian dibawa ke Polsek Biringkanaya dan diteruskan ke Mapolres Makassar.

Informasi diperoleh iNewsDalam video singkat berdurasi 2 menit itu, tampak pria paruh baya ini awalnya dicegat di tengah jalan oleh sejumlah warga. Saat itu, pelipis mata kanannya berlumuran darah.

Dua warga kemudian mencengkeram kerah pria itu. Meski perempuan itu sudah berpisah, beberapa warga terus memukulinya.

Pria tersebut diidentifikasi bernama Agus (40), warga Kampung Pai, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Setiap hari ia bekerja sebagai tukang ojek dan diduga mengalami keterbelakangan mental.

Hal itu disampaikan ibu kandung Agus, Lince Mangase. Dia mengatakan anaknya memiliki daya ingat yang lemah, diduga mengalami keterbelakangan mental dan berbeda dengan orang biasa.

“Anak saya sudah beberapa bulan ini sakit. Belakangan mulai membaik di usia 3 tahun. Sekolah juga tidak melanjutkan dari SD,” ujarnya, Senin (3/4/2023).

Ia mengaku awalnya mendapat kabar dari warga bahwa anaknya menjadi korban pengeroyokan.

“Saya lari dan terus menangis, kenapa Agus, kenapa Agus,” ujarnya.

Editor: Donald Karouw

Ikuti iNewsSulsel News di Google News

Bagikan Artikel:

Konten di bawah ini disajikan oleh Pengiklan. Wartawan iNews.id tidak terlibat dalam materi konten ini.