JAKARTA, iNews.id – Bacaan dan Niat Sholat Jenazah Wanita dan Pria penting untuk diketahui oleh umat Islam. Shalat jenazah dilakukan sebanyak 4 waktu dengan tujuan untuk mendoakan umat Islam yang telah meninggal dunia. Jenazah yang didoakan pasti sudah dimandikan dan dikafani.
Hukum salat jenazah adalah fardhu kifayah. Artinya kewajiban umat Islam akan gugur jika seseorang membawanya ke suatu tempat.
Direktur Rumah Fiqh Indonesia, Ustaz Ahmad Sarwat MA dalam bukunya yang berjudul “Fiqh Solat Jenazah” menjelaskan bahwa shalat jenazah merupakan ibadah masyru’ yang dilakukan oleh Nabi SAW dan juga para sahabat. Nabi SAW berdoa di atas jenazah An Najasyi, raja Abyssinia, ketika dia meninggal jauh.
Salah satu argumen paling terkenal tentang ritualisasi salat jenazah adalah hadits berikut:
عَنْ صَلَمَةَ بْنِ الأَكْوَعِ, رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ, أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم Saya datang ke pemakamannya untuk mendoakannya, lalu dia berkata: Apakah dia dari dunia? قَالُوا : لاَ فَصَلَّى عَلَيْهِ ثُمَّ أُتِيَ بِجَنَازَةٍ أُخْرَى ، فَقَالَ : هَلْ عَلَيْهِ مَنْ دَيْنٍ قَالُوا نَعَمْ قَالَ صَلُّوا عَلَى صَاحِبِكُمْ قَالَ أَبُو قَتَادَةَ عَلَيَّ دَيْنُهُ يَا رَسُولَ اللهِ فَصَلَّى عَلَيْهِ – رواه البخاري
Dari Salamah bin al-Akwa’ ra, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah membawa jenazah, lalu ia berdoa. Lalu dia bertanya, ‘Apakah orang ini punya hutang? Mereka menjawab: “Tidak”, maka Rasulullah, semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian, berdoa untuk mayat itu. Kemudian datang lebih banyak mayat. Dia bertanya: “Apakah dia punya hutang. Mereka menjawab: “Ya”. Dia berkata, ‘Berdoalah teman-temanmu.’ Abu Qatadah berkata: “Saya akan menanggung hutangnya, wahai Rasulullah.” Kemudian dia berdoa di atas mayat itu. (HR Bukhari).
Tidak ada perbedaan khusus dalam tata cara salat jenazah bagi perempuan dan laki-laki. Perbedaannya hanya pada pengucapan bacaan, niat dan doa.
Dalam hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abu Umamah disebutkan tentang hukum dan bacaan shalat jenazah.
Dari Abi Umamah bin Sahl bahwa seorang sahabat Nabi SAW menceritakan bahwa aturan khitanan dalam shalat jenazah adalah imam membaca takbir dan kemudian membaca Al-Fatihah setelah takbir pertama secara diam-diam di dalam hati. Kemudian shalawat kepada Nabi SAW, panjatkan doa khusus kepada jenazah kemudian ucapkan salam. (Narasi Al-Baihaqi).
Bacaan dan Niat Doa Pemakaman
1. Baca niat doa untuk jenazah:
Bahasa Arab: اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ ارْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Latin: Usholli ‘ala hadzal mayyiti arba’a takbirotin fardho kifayatin keimamat/ma’muman lillahi ta’ala.
Artinya: Saya niat salat jenazah ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai imam/mammum karena Allah Ta’ala.”
Niat doa untuk pemakaman wanita:
Bahasa Arab: اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ ارْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ اِمَامًا| مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى
Latin: Usholli ‘ala hadzahihil mayyitati arba’a takbirotin fardho kifayatin keimamat/ma’muman lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat salat jenazah ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai imam/mammum karena Allah Ta’ala.”
2. Bacaan takbir
Tuhan itu hebat
Tuhan Maha Besar. (Tuhan Maha Besar)
3. Membaca Al Fatihah setelah takbir pertama.
Oleh Tuhan. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم . مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ . إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ Assalamu’alaikum
Latin: Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdulillah lilla hi rabbil’ alamin. Ar rahmanirrahim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladz-dhaalliin.
Artinya : “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Yang Maha Penyayang, Maha Penyayang, Pemilik hari kiamat. Hanya kepada-Mu kami menyembah dan hanya Engkau kami mohon pertolongan, Tunjukkan kami jalan yang lurus, lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) orang-orang yang marah, dan bukan (jalan) orang-orang yang tersesat.
4. Membaca shalawat Nabi setelah takbir kedua.
Bacalah shalawat atas Nabi SAW sekurang-kurangnya sebagai berikut:
Ya Allah, صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ
Editor: Kastolani Marzuki
Ikuti iNewsBabel News di Google News
Bagikan Artikel: